TEMPO.CO, Jakarta - Roger Trianto Meles, penyerang Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ali Mocthar Ngabalin, mengaku merasa berutang budi dengan Ketua Partai Golkar Yorrys Raweyai. Menurut Roger, Yorrys mempunyai peran besar dalam hidupnya di Jakarta. Bahkan Roger mengklaim ia banyak mendapat bantuan dari Yorrys.
Saat memutuskan hidup merantau di Jakarta pada 1999, Roger mengaku tak memiliki pekerjaan tetap. Namun dia beruntung memiliki banyak kenalan asal tanah kelahirannya yang sukses di Ibu Kota, termasuk Yorrys. "Saya banyak dibantu oleh mereka saat di Jakarta, termasuk mendapatkan pekerjaan," kata Roger kepada Tempo, Rabu 11 Maret 2015.
Baca Juga:
Yorrys, kata Roger, sudah dia anggap sebagai orang tua yang harus dihormati. Sebab itulah dia merasa sangat tersinggung ketika Yorrys dipermalukan oleh Ngabalin dalam sebuah acara diskusi politik di televisi swasta. "Bang Ali melecehkannya dua kali. Pertama dalam siaran televisi TVOne, kedua saat diskusi di Metro TV."
Saat menyerang Ngabalin, ia mengklaim tidak bermaksud untuk melukai korbannya. Serangan terhadap Ngabalin hanya sebuah bentuk peringatan. “Kami ini sama-sama asal Papua. Mestinya dia menaruh hormat, bukan melecehkan Yorrys. Ketika beliau dilecehkan, saya harus membela. Saya berutang budi,” ucap Roger.
Roger menyerang Ali Mocthar Ngabalin dalam rapat konsolidasi Golkar, yang juga dihadiri Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie. "Dia mengeluarkan kayu. Saya sempat menangkis, tapi kena surban saya," kata Ngabalin di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015.